PROFESIONALISME
DALAM
KESEHATAN
MASYARAKAT
I.
Pendahuluan
Pembahasan tentang profesionalisme akhir-akhir ini
mencuat kepermukaan terkait dengan tuntutan kebutuhan layanan kesehatan yang
semakin tinggi dan semakin sensitive. Dalam sector kesehatan baik bidang
layanan langsung berupa pelayanan curative di rumah sakit, puskesmas atau
praktik medic lainnya. Hal yang tak kalah urgensinya adalah profesionalisme
pekerja kesehatan pada bidang public health yang berfokus pada aspek primordial
prevention, health promotion, sampai pada specific protection. Bagi praktisi
public health profesionalisme tentu diarahkan pada kemampuan mengisi ruang pada
kebutuhan public yang masih sangat minim perhatian.
Apa sebenarnya yang
dimaksud dengan professional?
Dalam kepmen No.036/U/1993
tentang gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi, pada bab I, pasal 1;2
sebutan professional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan
tinggi yang menyelenggarakan pendidikan professional. Pendidikan professional
adalah pendidikan yang diarahkan pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. Selanjutnya yang berhak
menggunakan sebutan professional adalah lulusan pendidikan professional dari
akademi, politeknik, sekolah tinggi, institute atau universitas. Gelar akademik
untuk program studi kesehatan masyarakat adalah Sarjana Kesehatan Masyarakat
yang disingkat S.K.M. Untuk gelar akademik magister disingkat M.Kes.
(dibelakang nama), sedangkan untuk gelar akademik doctor disingkat Dr. didepan
nama yang bersangkutan. (Dikti, 1993)
II.
Arah kebijakan
Sumber Daya Kesehatan
Permasalahan tenaga
kesehatan yang dihadapi di Indonesia terkait dengan terbatasnya jumnlah dan
distribusi yang tidak merata. Kekurangan tenaga tejadi pada hamper semua jenis
tenaga. Pada tahun 2001 ratio dokter per 100.000 penduduk sebesar 7,7. Untuk
dokter gigi 2,7. Ratio untuk sarjanakesehatan masyarakat per 100.000 penduduk
baru 0.5. 1,7 apoteker, 6,6 ahli gizi, 0,1 tenaga epidemiologi dan 4,7 tenaga
sanitasi. Banyak puskesmas belum meiliki dokter dan tenaga kesehatan masyarakat.
Keterbatasan ini juga diperparah dengan sebaran tenaga yang tidak merata. 2/3
dokter spesialis tinggal di Jawa Bali. Ratio dokter umum per 100.000 penduduk
antar wilayah sangat tinggi 2,3 di lampung hingga 28,0 di DI Yogyakarta.
Program sumber daya
kesehatan dari pemerintah ditujukan untuk meningkatkan jumlah, mutu dan
penyebarannya sesuai kebutuhan, dengan kegiatan pokok diantaranya peningkatan
keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui pendidikan dan
pelatihan tenaga kesehatan. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, pembinaan
tenaga kesehatan dan penyusunan standar kompetensi dan regulasi profesi kesehatan
(Depkes, 2008).
III.
Karier Sarjana
Kesehatan Masyarakat
Mengapa mengejar karir di bidang kesehatan
masyarakat?
Kesehatan masyarakat adalah bidang menarik dan
tumbuh. Tantangan profesional bidang ini adalah untuk menghadapi masalah
kesehatan yang kompleks, seperti meningkatkan akses ke perawatan kesehatan,
mengendalikan penyakit menular, dan mengurangi bahaya lingkungan, kekerasan, penyalahgunaan
zat adiktif, dan cedera.
Kesehatan masyarakat adalah bidang yang diarahkan
untuk melayani orang lain. Profesional melayani kesehatan masyarakat lokal,
nasional, dan masyarakat internasional. Mereka adalah pemimpin yang memenuhi
tantangan yang menarik dalam melindungi kesehatan publik saat ini dan di masa
depan. Kesehatan
masyarakat adalah bidang yang bermanfaat. Bidang kesehatan masyarakat
memerlukan pribadi yang kuat yang berupaya untuk memperbaiki kesehatan
masyarakat dan kesejahteraan.
Kesehatan masyarakat adalah bidang yang menawarkan
banyak kesempatan kerja untuk memenuhi berbagai kepentingan dan keterampilan.
Apakah Anda lebih tertarik untuk mengolah angka, melakukan penelitian, atau
bekerja dengan orang-orang, maka ada tempat untuk Anda dalam bidang kesehatan
masyarakat. Kesehatan
masyarakat sangat ideal bagi mereka yang ingin mendapatkan kepuasan bahwa
mereka bekerja untuk memperbaiki kehidupan orang lain.
Bagaimana gelar sarjana dalam kesehatan masyarakat
meningkatkan peluang karier?
Banyak pekerjaan kesehatan masyarakat memerlukan gelar di bidang kesehatan masyarakat. Seorang sarjana profesional kesehatan masyarakat memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan para profesional lain dan memungkinkan para profesional untuk:
Banyak pekerjaan kesehatan masyarakat memerlukan gelar di bidang kesehatan masyarakat. Seorang sarjana profesional kesehatan masyarakat memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan para profesional lain dan memungkinkan para profesional untuk:
1. Mendapatkan
pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan lokal, nasional
dan global legislatif dan sosial;
2. Berlaku
luas, state-of-the-art keterampilan kuantitatif dan kualitatif yang dibutuhkan
untuk pemecahan masalah;
3. Mengembangkan
strategi multidisipliner dan kolaboratif untuk pemecahan masalah kesehatan yang
berhubungan;
4. Meningkatkan
keterampilan komunikasi dengan bekerja sama dengan kelompok yang beragam,
5. Diposisikan
untuk peran kepemimpinan dalam promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
Di mana pekerjaan
umum profesional kesehatan?
profesional kesehatan dapat
bekerja baik di sektor publik maupun swasta. Banyak lulusan kesehatan
masyarakat akan menemukan pekerjaan di sektor publik baik lokal,provinsi,
nasional baik departemen kesehatan maupun di department lain. Pekerjaan yang
tersedia di departemen kesehatan berkisar Inspektur Keamanan Pangan, Pendidik;
Analis Kebijakan untuk epidemiologi. Di universitas sebagai pengajar dan
peneliti. Mereka yang
tertarik untuk bekerja di sebuah organisasi nirlaba dapat menemukan pekerjaan
dalam advokasi kesehatan, kebijakan, atau penelitian untuk
organisasi-organisasi seperti, Palang Merah, atau non lokal non-profit yang
berfokus pada isu-isu kesehatan tertentu. Sementara profesional kesehatan
masyarakat yang lain menemukan pekerjaan di sektor swasta – bekerja dalam uji
kontrol untuk perusahaan farmasi atau untuk perusahaan asuransi kesehatan.
Apakah perlu gelar yang lebih tinggi untuk bekerja di bidang kesehatan masyarakat?
Apakah perlu gelar yang lebih tinggi untuk bekerja di bidang kesehatan masyarakat?
Meskipun dimungkinkan untuk
mendapatkan pengalaman di lapangan tanpa gelar yang lebih tinggi, para
profesional kesehatan yang paling umum memerlukan setidaknya gelar Master untuk
kemajuan karier.
Pekerjaan macam apa yang dapat
saya harapkan setelah lulus dengan gelar di bidang kesehatan masyarakat?
·
Manajemen Analis Kesehatan Masyarakat
·
Direktur Program dan Layanan (puskesmas & rumah
sakit)
·
Komunikasi Spesialis Kesehatan
·
Penelitian
·
Analis Kesehatan Lingkungan
·
Manajer, dll.
IV.
Kompetensi
Pendukung Professionalisme SKM
Berbagai hal terjadi dalam kompetensi dunia kerja
yang terjadi meliputi dinamika hubungan antara pendidikan tinggi dan dunia
kerja. Teichler (1997;1999) Yorke dan Knight (2006) dalam Syafiq (2008),
terkait jurang antara outcome pendidikan tinggi dan tuntutan kompetensi di
dunia kerja. Beberapa pergeseran penting terjadi meliputi terjadinya
peningkatan pengangguran terdidik baik pengangguran terbuka maupun terselubung
sebagai akibat dari massifikasi pendidikan tinggi, berubahnya struktur sosio
ekonomki dan politik global yang mempengaruhi pasar dunia kerja dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sehingga menyebabkan
terjadinya berbagai perubahan mendasar dalam hal kualifikasi, kompetensi, dan
persyaratan untuk memasuki dunia kerja.
Selanjutnya Teichler (1999); dalam Syafiq mengungkap
beberapa fenomena menarik belakang ini yaitu;
1. Kemampuan
mengatasi ketidakpastian (uncertainty) merupakan kunci untuk bertahan di dunia
kerja
2. Pengetahuan
yang spesifik memiliki kecenderungan cepat using (obsolute), disisi lain
keterampilan umum yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah dalam konteks
professional dan ketidakpastian pasar kerja harus menjadi dasar system belajar
mengajar perguruan tinggi
3. Persyaratan
dunia kerja dewasa ini menunjukkan harmoni antara ekonomi neoliberal yang
global dan peningkatan tanggung jawab social serta solidaritas secara bersamaan
4. Bergesernya
anggapan bahwa pendidikan tinggi mempersiapkan seseorang untuk bekerja menjadi
mempersiapkan seseorang untuk hidup lebih baik, karena kompetensi yang
dibutuhkan untuk bekerja sat ini begitu luas dan kompleks sehingga mempunyai
hubungan langsung dengan kebutuhan untuk kehidupan itu sendiri.
5. Persyaratan
kerja yang baru tampak semakin universal.
Paul dan Murdoch (1992) menjelaskan menghadapi dunia kerja, seorang lulusan perguruan tinggi harus dilengkapi dengan kualifikasi berikut ini agar dapat bertahan dan unggul dalam kompetisi:
Paul dan Murdoch (1992) menjelaskan menghadapi dunia kerja, seorang lulusan perguruan tinggi harus dilengkapi dengan kualifikasi berikut ini agar dapat bertahan dan unggul dalam kompetisi:
a. Pengetahuan
umum dan penguasaan bahasa Inggris
b. Keterampilan
komunikasi meliputi penguasaan computer dan internet, presentasi audiovisual,
dan alat-alat komunikasi lain.
c. Keterampilan
personal meliputi kemandirian, kemampuankomunikasi dan mendengar, keberaniaan,
semangat dan kemampuan kerjasama dalam tim, inisiatif, dan keterbukaan.
d. Fleksibilitas
dan motivasi untuk maju yaitu kemampuan beradaptasi sesuai perubahan waktu dan
lingkungan serta keinginan untuk maju sebagai pemimpin.
Keberhasilan pendidikan tinggi untuk menembus dunia kerja oleh Teicher menyebutkan 5 kriteria utama keberhasilan yaitu:
Keberhasilan pendidikan tinggi untuk menembus dunia kerja oleh Teicher menyebutkan 5 kriteria utama keberhasilan yaitu:
a) Transisi
yang mulus dari pendidikan tinggi kedunia kerja meliputi masa tunggu kerja yang
singkat dan upaya pencarian yang sederhana
b) Rasio
pengangguran yang rendah
c) Rasio pekerjaan
non regular yang rendah
d) Kesuksesan
lulusan secara vertical dalam arti investasi pendidikan memperoleh keuntungan
atau pendapatan lulusan lebih tinggi disbanding bukan lulusan atau rasio
bekerja lulusan yang tinggi
6. Kesuksesan
lulusan secara horizontal dalam arti hubgungan yang erat antara bidang studi
dan jenis pekerjaan atau tingginya utilisasi pengetahuan yang diperoleh selama
pendidikan tinggi dalam pekerjaan.
Kemampuan kerja
sarjana adalah sekumpulan pencapaian meliputi keterampilan, pemahaman, dan
atribut personal yang memungkinkan lulusan untuk mendapatkan pekerjaan dan
keuntungan bagi dirinya, tenaga kerja, masyarakat, dan ekonomi secara
keseluruhan. Yorke dan Knight (2006) menjelaskan bahwa “ke bekerja an’ sangat
terkait dengan kapabilitas seperti dijelaskan oleh Stephson (1998) bahwa
lulusan yang kapabel memiliki kemampuan untuk:
1. Mengambil
tindakan yang efektif dan tepat
2. Menjelaskan
apa yang mereka ingin mereka capai
3. Hidup dan
bekerja dengan yang lain
4. Dapat terus
belajar baik secara individual maupun dengan yang lain dalam masyarakat yang
beragam dan terus berubah.
V.
Penutup
1. Kemampuan
multidisiplin dan pengalaman yang luas dari sarjana kesehatan masyarakat sangat
penting untuk menunjang profesionalisme SKM di masa yang akan datang
2. Profesionalisme
SKM sangat dituntut untuk memberikan layanan ke public berdasarkan kompetensi
keilmuan yang dimiliki, bekerja secara tulus, terbuka pada perubahan dan berani
menjadi pemimpin.
3. Untuk dapat
mengikuti perubahan dunia kerja yang sangat dinamis, SKM dituntut untuk terus
belajar untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya sehingga mampu berinovasi
berdasarkan kebutuhan pekerjaan.
4. SKM ke depan
harus bersifat multi talenta, sehingga dapat menembus batas-batas keilmuan
bidang kesehatan yang begitu luas maupun disiplin lainnya.
Daftar bacaan;
1. Baum, Fran (2008). The new public health, Oxford university
press, Australia
2. Covey, Stephen (2004). First things first. Interaksara,
Batamcenter.
3. Depkes (2008). Peningkatan akses masyarakat terhadap kesehatan
yang berkualitas. RI.
4. Hackman, Michael and Johnson, Craig (2004). Leadership. Waveland
Press, USA.
5. Kepmen Dikti, (1993). Gelar dan sebutan lulusan perguruan Tinggi
6. Public Health Karier. http://www.whatpublichealth.org
Thanks for reading & sharing THE RIANDA
0 komentar:
Post a Comment