Pencemaran kimia Air
PENCEMARAN AIR
A. Aspek-aspek Kimia
Pencemaran Air
1. Oksigen
terlarut (Disolved Oxygen = DO)
Oksigen adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, tak
berasa, dan hanya sedikit larut dalam air. Untuk mempertahankan hidupnya mahluk
hidup yang tinggal di air, baik tumbuhan maupun hewan bergantung kepada oksigen
yang terlarut ini. Kepekatan oksigen tergantung kepada :
Suhu Adanya tumbuhan yang berfotosintesis Tingkat penetrasi
cahaya yang tergantung kepada kedalaman dan kekeruhanair Tingkat kederasan
aliran air Jumlah bagian organik yang diuraikan dalam air seperti sampah
,ganggang mati, atau limbah industri.
Jika tingkat oksigen terlarut rendah, maka organisme
anaerob mungkin mati dan mungkin organisme anaerob akan menguraikan bahan organik
dan menghasilkan bahan seperti metna dan hidrogen sulpida. Zat-zat itulah yang
menyebabkan air berbau busuk. Kadar oksigen yang terlarut dalam air ( Disol ved
Oksigen = DO ) Bering dipakai untuk menentukan kualitas air bersih. Jika air
rnengandung zat pencemar yang banyak, maka harga DO akan turun, sebab oksigen
yang larut dalam air akanterpakai oleh bakteri-bakteri untuk menguraikan zat
pencemar tersebut. Banyaknya oksigen yang diperlukan mikroorganisme untuk
menguraikan zatpencemar tersebut disebut Biochemical Oxygen Demand (BOD). Harga
BOD berbanding terbalik dengan DO. Air yang bersih tentu memiliki harga DO
tinggi dan harga BOD rendah. Jika harga DO lebih dari 4 mg per1iter, berarti
air tersebut cukup tercemar.
2. Karbondioksida (CO2).
Kepekatan oksigen terlarut dalam air tergantung kepada
kepekatan karbondioksida yang ada. Karena itu perlu dipelajari faktor-faktor
yang mempengaruhi kepekatan CO2dalam air.
Kepekatan CO2dipengaruhi oleh :
CO2 yang berasal dari air hujan
CO2 terbentuk dari hasil metabolisme
yaitu pada peristiwa respirasi pada hewan maupun hewan.
Penguraian
bahan-bahan organik.
3. pH. Kebasaan, keasaman dan keasadahan air
pH adalah ukuran derajat keasaman atau kebasaan zat cair
atau larutan. Air yang mempunyai pH antara 6,7 - 8,6 mendukung populasi hewan
dan tumbuhan dalam air. Dalam jangkauan pH itu pertumbuhan dan perkembangbiakan
hewan dan tumbuhan di air tidak terganggu. Kebasaan air ialah suatu kapasitas
air untuk dapat menetralkan asam. Hal ini disebabkan adanya asam atau garam
basa yang terdapat dalam air, misalnya NaOH dan Ca (OH) 2. Garam basa yang
sering dijumpai adalah karbonat logam-logamnatrium, kalsium,magnesium, dan
sebagainya.Kebasaan yang tinggi belum tentumempunyai pH yang tinggi.
Keasaman adalah kemampuan untuk menetralkan basa Keasaman
yang tinggi belum tentu pH-nya rendah. Suatu asam 1emah dapat mempunyai
keasaman yang tinggi, artinya mempunyai potensi untuk melepaskan hidrogen yang
besar, contohnya asam karbonat, asam asetat, dan asam organik lainnya.
Kesadahan air disebabkan oleh ion-ion magnesium dan
kalsium. Kesadaran tidaklah menguntungkan karena menurunkan tegangan permukaan
air. Air yang dianggap bermutu tinggi mempunyai kesadahan yang rendah. Kalsium
atau magnesium dapat bereaksi dalam air sadah dengan sabun sehingga sabun tidak
memberi busa. Kesadahan karena asam hidrogen karbonat (H2CO3) dinamakan
kesadahan karbonat atau kesadahan sementara karena kesahan dapat hilang karena
dipanaskan. Kesadahan karena garam sulfat atau klorida disebut kesadahan tetap atau
permanen. Kesadahan yang tinggi belum tentu disebabkan limbah industri, mungkin
karena susunan geologi tanah di sekitar sungai.
4. Nitrogen
Karbon, hidrogen, dan oksigen penting untuk kehidupan yang
berperan dalam proses fotosintesisi dan respirasi. Dengan unsur-unsur fosfor,
nitrogen, dan belerang membentuk protein yang penting untuk pertumbuhan tubuh.
Di tambah dengan unsur kalsium, magnesium, semuanya termasuk unsur-unsur
nutrien.
Nitrogen sebagai salah satu unsur nutrien terpenting dalam
protein. Protein merupakan komposisi utama penyusun jaringan tubuh.
Ada tiga sumber utama Nitrogen di dalam
yaitu :
1. Udara ; Nitrogen merupakan unsur terbanyak di udara
yaitu 78% dari volume udara.
2. Terdapat dalam senyawa-senyawa anorganik, misalnya
senyawa nitrit, nitrat, dan amoniak.
3. Terdapat dalam senyawa -senyawa organik, misalnya,
protein, urea, dan lain-lainnya.
4. Senyawa-senyawa nitrit, nitrat, dan amoniak dalam air
akan menyebabkan pencemaran apabila melampaui batas normal.
5. Fosfor
Seperti nitrogen, fosfor memasuki air melalui berbagai
jalan seperti melalui kotoran, sampah, sisa pertanian, kotoran hewan, dan sisa
tanaman dan hewan yang mati. Pencegahan penyebaran fosfor adalah dengan melaran
deterjen yang mengandung fosfat. Demikian pula dengan mewajibkan pengolahan
limbah industri.
6. Pencemar lainnya
Deterjen merupakan salah satu
pencemar air yang sangat berarti karena kandungan kimianya yaitu alkil sulfonat
linear dan alkil benzena sulfonat. Untuk mengurangi masalah lingkungan sebaiknya
kita tidak menggunakan deterjen tetapi sabun untuk mencuci pakaian. Hal ini
disebabkan sabun dapat diuraikan oleh bakteri.
Thanks for reading & sharing THE RIANDA