SEJARAH KEBIDANAN
1. Arti Kebidanan
Zaman Dahulu : Hukum keajaiban alam yang tersebar ( manusia harus
berkembangbiak )
Lebih Maju : Hukum alam bagi kedua mahluk yang berlainan jenis sebagai akibat hawa
nafsu
Lebih Maju Lagi : Ilmu yang mempelajari kelahiran manusia mulai hamil, lahir
dan nifas dipelihara
2. Asal Kata Kebidanan
Berasal dari bahasa asing ( latin ) : OBSTO OBSTERTRIC artinya mendampingi
3. Perkembangan Kebidanan
3.1 PELOPOR YANG BEKERJA SAMA DALAM PERKEMBANGAN KEBIDANAN
A. HIPOKRATES DARI YUNANI THN 460 - 370 SM
Disebut Bapak Pengobatan
- Menaruh perhatian terhadap kebidanan / keperawatan dan pengobatan
• Wanita yang bersalin dan nifas mendapatkan pertolongan dan pelayanan
selayaknya.
B. SORANUS THN 98-138 SM BERASAL DARI EFESUS/TURKI
Disebut Bapak Kebidanan
• Berpendapat bahwa seorang ibu yang telah melahirkan tidak takut akan hantu
atau setan dan menjauhkan ketahyulan
• Kemudian diteruskan oleh MOSCION bekas muridnya : meneruskan usahakan dan
menulis buku pelajaran bagi bidan-bidan yang berjudul : KATEKISMUS bagi
bidan-bidan Roma Pengetahuan bidan semakin maju
3.2 PERKEMBANGAN DI PRANCIS
A. AMBROISE PARE ( 1501-1590 )
Menemukan persi pedali ( sekarang versi ekstraksi ) yaitu memutar anak letak
sungsang menjadi letak normal
B. PRANCOIS MAURICEAU
Penarikan kepala pada letak sungsang dengan memasukkan 2 jari kedalam mulut
bayi agar kepala fleksi ( prasat mauriseau )
3.3 PERKEMBANGAN DI INGGRIS
A. WILLIAM SMILLIE ( 1697-1763 )
Adalah seorang dokter yang memperdalam ilmunya di Prancis kemudian kembali
kesehatan Inggris dan mengembangkan ilmu kebidanan di Inggris ( merobah
praktek, menulis buku, mengenai pemasangan cunam, dan ukuran panggul sempit dan
normal )
B. WILLIAM HUNTER ( 1716-1788 )
Murid William Smillie melanjutkan usaha William Smillie.
3.4 PERKEMBANGAN DI AMERIKA SERIKAT
Dahulu persalinan di tolong dukun yang tidak berpendidikan apabila wanita sukar
melahirkan ia diusir serta ditakuti agar rasa sakit bertambah karena kesedihan.
Yang pertama sekali melakukan praktek kebidanan yaitu : SAMUEL PULLER DAN
ISTRINYA ( 1634 ) banyak menolong persalinan dan menghilangkan kepercayaan
lama. Orang Amerika mendengar tentang pekerjaan William Smillie dan Hunter dan
pergi ke Inggris untuk memperdalam ilmunya.
A. Dr. Jomes Hold (1728-1810)
B. Dr. Willian Shipped ( 1738-1808)
- Mendirikan kursus kebidanan di RS bersalin
• Menganjurkan partus buatan pada bayi prematur pada ibu yang panggulnya
sempit.
C. Dr. Samuel Bard ( 1742-1821), Membuat buku kebidanan
- Cara pengukuran konjugata diagonalis
- Kelainan - kelainan panggul
- Melarang pemeriksaan dalam jika ada indikasi
- DLL
D. Dr. Walter Channing
- Yang pertama kali memperhatikan keadaan nifas
E. DLL
Setelah mengalami kemajuan negara lain menyususl.
4. Perkembangan Kebidanan Di Indonesia
ØPelayanan
Kebidanan
Zaman Dahulu
Dilakukan oleh dukun pria atau wanita yang dilakukan di rumah penderita atau
dukun dengan cara :
- Membaca Mantra
- Mengusir setan - setan dengan menyajikan kurban
- Melakukan masase pada penderita
• DLL
A. KEHAMILAN
• Melakukan pantangan : pantangan makan tertentu, terhadap pakaian, jangan
pergi malam-malam, dll
- Kenduri : dilakukan 3 bulan kehamilan dan pada usia 7 bulan
B. PERSALINAN
Dilakukan dengan duduk di atas tikar dan dukun mengurut-urut perut ibu dan
menekannya dan membaca mantra, tali pusat dipotong dengan bambu dan dieri
kunyit.
C. NIFAS
Setelah persalinan ibu dimandikan oleh dukun selanjutnya ibu harus bisa merawat
diri sendiri dan diberi jamu
- Sejak dahulu sampai dengan sekarang yang memegang peranan adalah dukun bayi
• Praktek kebidanan modern di Indonesia oleh dokter-dokter Belanda thn 1850 di
buka kursus bidan yang pertama sampai dengan 1873
- 1879 dimulai pendidikan bidan
• 1950 setelah kemerdekaan jumlah para medis kurang lebih 4000 orang, dokter
umum 475 orang dan obgyn 6 orang
- 1979 jumlah obgyn 286 orang, bidan 16.888 orang di seluruh Indonesia
• Pertolongan persalinan untuk masyarakat desa lebih banyak oleh dukun
tradisional kurang lebih 90 %, bidan 6 %, dokter 1 %
Tahun 1950 didirikan balai - balai kesejahteraan ibu dipimpin oleh bidan yang
kegiatannya :
1. Pemeriksaan ANC
2. Pemeriksaan PNC
3. Pemeriksaan dan pengawasan bayi dan anak balita
4. KB
5. Penyuluhan kesehatan di BKIA diadakan pelatihan dukun bayi
AKAR SEJARAH PENDIDIKAN BIDAN
• Sekolah bidan Pertama : tahun 1856 oleh Dr. Van Der Bosch, seorang dokter
militer Belanda yang membuka pendidikan bidan wanita pribumi di Batavia atau
Jakarta berlangsung 2 tahun
- Thn 1902 dibuka pendidikan bidan oleh wanita Pribumi
• Thn 1904 dibuka pendidikan bidan untuk keturunan Belanda Indo di RS swasta di
Makasar, bidan tersebut harus mau ditempatkan dimana saja, pemerintah memberi
tunjangan kurang lebih 15-25 golden/bulan menjadi 40 golden/bulan (1922)
- Thn 1912/1913 di buka pendidikan tenaga keperawatan di CBZ ( RSUP Semarang )
§Lulusan perawat wanita
dapat meneruskan pendidikan bidan selama 2 tahun
§Lulusan perawat pria
dapat meneruskan pendidikan kesehatan masyarakat selama 2 tahun
• Thn 1915 Perkumpulan Budi Kemulyaan mendirikan pendidikan bidann dengan
tujuan
§Memperbaiki nasib ibu
hamil, bersalin dan bayi sampai kepelosok pedesaan
§Menyelenggarakn
pendidikan akan tenaga-tenaga dilapangan kebidanan
§Mempertinggi derajat
ilmu kebidanan dan segala sesuatu yang bersangkutan dengan itu
• Thn 1920 dikeluarkan suatu peraturan untuk membedakan bidan dari 2 dasar
pendidikan
§Bidan kelas 1 : bidan
dari dasar pendidikan Mulo habis 3 thn
§Bidan kelas II: Bidan
dari lulusan perawat ( menyangkut ketentuan gaji dan tunjangan )
• Thn 1930 Pemerintah Belanda membuka pendidikan bidan dengan dasar pendidikan
MULO
• Thn 1954 dibuka pendidikan guru bidan di Bandung, awalnya pendidikan hanya 1
tahun - 2 tahun - 3 tahun dan kemudian dilebur menjadi sekolah guru perawat (
SPG)
• Penutupan SPG oleh Depkes 1976 meresahkn IBI dan mencari jalan keluar agar
Depkes meninjau kembali keputusan tersebut
• Pada thn 1985 pendidikan bidan dibuka di sepuluh propinsi dengan dasar
pendidikan atau lulusan dari SPK / SPR dan telah bekerja selama 3 tahun
• Thn 1990 dibuka pendidikan bidan yang memperbolehkan SPK mengikuti pendidikan
bidan selama 1 tahun dan penempatan di Desa-desa.
§ Memberikan pelayanan
kebidanan di desa untuk kesehatan ibu dan anak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
keluarga dan menurunkan kematian ibu dan anak.
• Thn 1993 yaitu latar belakang pendidikan SMP + pendidikan bidan selama 3
tahun (program bidan C)
• Thn 1993 program bidan B yaitu lulusan dari Akper lama pendidikan selama 1
tahun (dibuka untuk memepersiapkan tenaga pengajar kebidanan)
• Keputusan Mentri Pendidikan dan kebudayaan RI No. 009/U/1996 tentang
kurikulum baru yang berlaku secara Nasional Program D-III Kebidanan
• Selanjutnya IBI mengharapkan pendidikan Bidan lebih lanjut atau lebih signifikan
bila pada jenjang strata I atau S-1 merupakan jerih payah bidan untuk
mengangkat derajat pendidikan bidan
• Tahun 2000 Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan tentang D-IV Kebidanan
di FK UGM,FK UNPAD Tahun 2002 di FK USU.
• Tahun 2005 Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan tentang S2 Kebidanan di
FK UNPAD.
Thanks for reading & sharing THE RIANDA
0 komentar:
Post a Comment