Teori Organisasi Klasik
- Agar supaya seseorang dapat ikut mengembangkan organisasi di mana dia berada, maka perlulah dia menghayati perkembangan teori organisasi yang pada hakikatnya mendasari terbentuknya organisasi.
- Teori organisasi dibedakan ke dalam Teori Klasik, Teori Neoklasik dan Teori Modern.
- Teori Klasik berpangkal tolak pada struktur, hubungan, fungsi formal kegiatan orang dalam rangka mencapai tujuan bersama. Teori Neoklasik berdasarkan pada hubungan-hubungan "informal" yang manusiawi. Teori Modern berdasarkan pada hubungan formal dan informal, makro dan mikro.
- Teori Klasik dibagi lagi ke dalam:
a. Teori Birokrasi: organisasi berdasarkan aturan tertentu;
b. Teori Administrasi: organiaasi berdasarkan unsur-unsur manajemen yaitu perencana-an, pengorganisasian, perintah, koordinasi dan pengawasan; dan
c. Teori Manajemen Ilmiah: organisasi berdasarkan metode kerja ilmiah.
A. Fayol (1841-1925)
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan menjual produk.
2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.
4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.
5. Accountancy ; kegiatan akuntansi.
6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :
- Planning ; kegiatan perencanaan <>
- Organizing ; kegiatan mengorganisasikan
- Coordinating ; kegiatan pengkoordinasian
- Commanding ; kegiatan pengarahan
- Controlling ; kegiatan pengawasan
Selain hal tersebut di atas, asas-asas umum manajemen menurut Fayol adalah :
- Pembagian kerja
- Asas wewenang dan tanggung jawab <>
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Kesatuan arah
- Asas kepentingan umum
http://www.ut.ac.id
- Pemusatan wewenang
- Rantai berkala
- Asas keteraturan
- Asas keadilan
- Kestabilan masa jabatan
- Inisiatif
- Asas kesatuan
A. James D. Mooney
Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
a. Koordinasi
b. Prinsip skala
c. Prinsip fungsional
d. Prinsip staf
Teori Manajemen Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
- Pentingnya peran manajer
- Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
- Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
- Iklim kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.
1. Robert Owen (1771-1858)
Menekankan tentang peranan sumber daya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan. Dilatarbelakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.
2. Charles Babbage (1792-1871)
Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap pekerja hanya di tuntut tanggung jawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
3. Frederick W. Taylor :
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu kerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut system upah differensial.
4. Hennry L. Gantt (1861-1919)
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :
1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan
2. Mengenal metode seleksi yang tepat
3. Sistem bonus dan instruksi
Akan tetapi Hennry menolak system upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja.
5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868-1924 dan 1878-1972)
Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelelahan dalam pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.
6. Herrrington Emerson (1853-1931)
Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan
1. Tujuan jelas
2. Kegiatan Logis
3. Staf memadai
4. Disiplin kerja
5. Balas jasa yang adil
6. Laporan terpercaya
7. Urutan instruksi
8. Standar kegiatan
9. Kondisi standar
10. Operasi standar
11. Instruksi standar
12. Balas jasa insentif
Teori Manajemen dimasa mendatang :
- Dominan
- Divergence
- Convergence
- sintesa
Teori Organisasi Neo-Klasik
1. Teori Organisasi Neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama.
2. Teori Organisasi Neoklasik berkembang dengan pembenahan Teori Organisasi Klasik berdasar percobaan Hawthorne yang memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka di mana segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan dengan erat dan sikap karyawan merupakan faktor yang penting bagi peningkatan produktivitas.
3. Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja, proses skalar dan fungsional, struktur organisasi, serta rentang kendali.
4. Teori Organisasi Neoklasik memahami adanya organisasi "informal" yang muncul karena faktor lokasi, jenis pekerjaan, minat dan masalah khusus (vested).
a. Abraham maslow
Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.
b. Douglas Mc Gregor
Dengan teori X dan teori Y.
c. Frederich Herzberg
Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
d. Robert Blake dan Jane Mouton
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.
e. Rensis Likert
Mengidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat system manajemen.
f. Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.
g. Chris Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.
h. Edgar Schein
Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.
Teori behavioral science atau Neo klasik ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang, perilaku kelompok social dan perilaku organisasi.
Teori Organisasi Modern
1. Teori Organisasi Modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu sistem keseluruhan, memperhatikan berbagai variabel, dan memahami adanya proses dinamis.
2. Teori Organisasi Modern membicarakan sistem dan ketergantungan bagian, organisasi formal, organisasi informal, struktur status dan peranan, dan lingkungan fisik. Selain itu dikemukakan pula proses hubungan dalam sistem dan tujuan organisasi.
3. Organisasi, menurut Teori Organisasi Modern, adalah proses yang tersusun dalam suatu sistem di mana orang di dalamnya berinteraksi untuk tujuan.
Daftar Pustaka
Thanks for reading & sharing THE RIANDA
0 komentar:
Post a Comment